andai kamu tahu ...
Pertama kali aku tergugah
Dalam setiap kata yang kau ucap
Bila malam t'lah datang
Terkadang ingin ku tulis semua perasaan
Kata orang rindu itu indah
Namun bagiku ini menyiksa
Sejenak kufikirkan untuk ku benci saja dirimu
Namun sulit kumembenci
Pejamkan mata bila kuingin bernafas lega
Dalam anganku aku berada di satu persimpangan jalan yang sulit kupilih
Ku peluk semua indah hidupku
Hikmah yang ku rasa sangat tulus
Ada dan tiada cinta bagiku tak mengapa
Namun ada yang hilang separuh diriku
Tapi, rasanya semua lagu itu lebay, bahasa syairnya emang dibuat untuk memainkan perasaan. Lagu itu memang ungkapan hati. Jadi rasanya jika kita sedang senang, mendengar lagu senang menjadi tambah senang. Begitu juga ketika kita sedih, mendengar lagu sedih ya justru tambah sedih. Apalagi bingung atau yang saat ini sedang beredar dengan kata galau. :D
Jika aku sendiri mendapatkan suatu metode dengan lagu untuk menata gejolak hati. Hal ini aku rasakan bagaimana ketika mencoba untuk menggunakan lagu ketika sedang bingung dan sedih, terkadang saat senang. Saat sedih dan galau, para remaja yang beranjak dewasa ini sedang mengalami pergolakan jiwa yang luar biasa sebelum dia menemukan jati dirinya. Oleh karena itu, sebagian remaja ini menggunakan lagu untuk mendalami perasaannya. Dan aku memanfaatkannya untuk mengendalikan perasaan agar tidak terlalu larut dalam kesedihan atau kegembiraan.
Saat pertama aku mengalami hari-hari yang membuat bingung atau galau, pertama kali aku asumsikan berapa lama aku ingin mengalami masa ini (tentunya tergantung kebutuhan, jika memang sedang harus balik ke kehidupan normal, ya kita ikuti, jika tidak biasanya para remaja yang beranjak dewasa akan menikmati masa ini, he). Setelah itu, aku membaginya menjadi 3 masa yang harus dilewati, seperti ini :
a. Masa menikmati
Masa ini aku gunakan untuk menikmati kegalauan yang ada atau kegembiraan yang ada. Masa ini lamanya seharusnya 1/3 dari masa yang kita asumsikan. Aku gunakan seperti itu agar kita punya masa transisi menuju kehidupan normal :D. Jadi pada masa ini, biarlah kita nikmati masa galau, sedih, atau gembira. Kita mainkan musik sesuaikan dengan perasaan kita.
b. Masa Transisi
Masa ini aku gunakan untuk memikirkan apa yang telah aku lakukan pada masa pertama dan apa yang seharusnya aku lewati untuk menghadapi kehidupan normal. Gunakan lah lagu-lagu netral (bukan nama band lho). Lagu ini mendukung kita untuk berpikir jernih di tengah hingar bingar masalah yang berkerumun di kepala kita. Menyelesaikan semua masalah-masalah yang ada dalam kehidupan kita.
c. Masa Pemulihan/Penormalan
Masa ini aku gunakan untuk mengembalikan ke masa normal. Untuk itu, aku gunakan lagu-lagu yang berkebalikan 180 derajat dari masa menikmati. Hal ini diharapkan bisa mengajak kita berlari keluar dari segala hingar bingar yang kita sudah ingin rasakan lagi tentunya.
Sampai saat ini metode ini masih aku gunakan dan masih paling ampuh. Paling tidak di masa transisi itu terlihat jelas bahwa aku sudah berbeda dari mereka yang masih dalam hingar bingar. Aku seperti sudah keluar sementara yang lain masih menikmati. Oleh karena itu aku ingin berbagi ini. Siapa tahu bermanfaat bagi kalian yang sedang merasa kesusahan dalam menghadapi masalah yang setia datang, apalagi untuk remaja sepertiku yang sedang menuju tahap 'harus' dewasa. :'(
SEMANGAAAATTTT!!!!
Comments