ketika dropdownfeel menghantui

aku jadi ingat dengan cerita seseorang yang pernah kesel parah kepadaku. aku saat itu menjadi bagian dari tim inti suatu acara dan dia hanya pendukung setia sebuah acara. berbeda keadaan dengan tahun lalu, dimana kami berdua menjadi tim inti yang sama. dia kesal karena aku yang menjadi tim inti tak bisa mempersembahkan effort yang lebih dari yang lain. apalagi aku seorang yang termasuk tua dari tim inti yang istilahnya telah turun kasta.

kalau diingat-ingat, aku sedang drop semangat sama sekali. bahkan aku sendiri sulit untuk membangkitkannya. aku tahu aku orangnya tidak suka kalah dan suka tantangan. ketika ada tantangan berat, justru aku semakin bersemangat menaklukannya. seingatku sih saat itu karena wanita. yah, mau bagaimana lagi. itulah mengapa ada yang menyebutnya racun dunia mungkin. saat emosi mengalahkan logika, tebuktikan banyakan ruginya?

maka dari itu, aku timbulkan sebuah tantangan untuk memicu semangatku. aku butuh dorongan. dan aku butuh tantangan. karena itu aku pilih beberapa orang yang tepat yang bisa mengolok-olokku, merendahkanku, menginjak-injakku, dll. semuanya agar aku merasa sangat buruk, tidak becus, dan apalagi merasa kalah. aku sih tidak peduli apa kata orang tentangku, yang penting hasilnya baik, khan? hahaha

semuanya akhirnya berjalan sesuai rencana, walaupun dia kesalnya sampai melewati waktu toleransiku. so sorry. kadang aku bisa menjadi aktor hebat dengan rencana yang aku pikirkan tidak lama sebenarnya. spontan dan asal. walhasil, yah rencana berjalan lancar. hanya saja wanitaku juga pergi. hahaha

kata orang yang juga aku setujui, bagi laki-laki, wanita dan pekerjaan adalah dua hal yang harus diprioritaskan dan hanya bisa memilih salah satu untuk difokuskan. kalau saja wanita itu mau mengerti bahwa setelah pekerjaan selesai, laki-laki pasti akan balik ke wanita itu lagi. masa mau ke yang lain. hahaha

akhirnya acara sukses dan hanya saja aku tak bisa mengikuti rangkaian acara yang terakhir yang katanya juga sukses secara acara. cuma duitnya masih ngutang. hahaha

*maaf ya wi, aku bukan orang yang bisa bercerita gamblang juga, ;)