subasita
subasita
unggah-ungguh
tata krama
sopan santun
hormat menghormati
aku ingin kalian sekedar tahu
meski aku memiliki nama itu
subasita adalah hal yang paling sulit aku lakukan
entah mengapa
melihat teman-temanku
sepertinya mereka sudah terlahir dengan subasita
sementara aku hanya di nama saja
ketika aku berbuat kesalahan yang mendasar tentang tata krama ini
yang lain terlihat tidak canggung untuk melakukan tata krama
di desa aku terkenal sebagai orang yang paling sulit bersopan santun
hal ini membuat aku selalu malas jika harus menggantikan bapak kenduri
saat bertamu di tempat orang yang aku kenal
aku anggap sebagai rumah sendiri dan di situlah sopan santunku menghilang
kemarin kembali terulang
ketika aku akan menghadap penguji untuk menyerahkan berkas
waktu itu beliau terlihat sedang mengobrol dengan dosen lain
maka aku mengetuk pintu dan mengucapkan salam
beliau marah
dan sebalnya beliau mengatakan hal yang paling aku benci dari dulu
bahwa aku tidak punya sopan santun
aku sudah punya dalam namaku, kataku dalam hati
beliau juga mengatakan aku selalu menyela
seperti kejadian sebelumnya ketika beliau sedang mengadakan bimbingan kepada anak bimbingannya
masa sih aku melakukan kesalahan yang tidak kuinginkan lagi?
tata krama
adalah satu hal yang aku selalu belajar dari pengalaman
bertamu
makan
berbicara
dan sebagainya
aku masih merasa selalu belajar
tapi aku tidak pernah mengulangi kesalahan yang sama
ketika aku sudah tahu yang benar
jadi pelajaran hari kemarin
menyela itu tidak baik
cara menghadapinya
mengganggu konsentrasi dengan mengalihkan pandangan
dan tunggu hingga dipersilakan
atau
buat janji sehingga tidak dianggap menyela
dosen penguji memang harus menguji
terima kasih, pak
semangat ya :)
*aku masih ingat, pak*
*kejadian yang pertama dulu itu bapak yang mempersilakan*
*bukan aku yang menyela*
*enak saja :p*
*aku masih sopan saat itu*
:)
Comments