My Gallery

How do you completely become another person at every second As a man I have known pretty long, I know you well I intended to talk to you at ease But those sides of you that I don’t yet know surprise me at times The dictionary packed with your information, all those trivial knowledge about you I got hooked on it unknowingly, even if the night gets old Just a library Oh oh oh oh Open it up for me oh oh oh oh I will do it at empty places without you Just a library Oh oh oh oh I will read your mind Oh oh oh oh As long as I still love you, I only wish to think about you without disturbance Soft like the texture of cotton candy, on a fine day when the wind blows You and I sit side by side on a white bench Underlining parts that I must memorize, bookmark places that I want to read again Until I become the person who knows you perfectly, more than anyone else Just a library Oh oh oh oh Open it up for me oh oh oh oh I will do it at empty places without you Just a library Oh oh oh oh

seperti apa menggambar masa depan rasanya kita perlu melihat masa lalu sesekali meski terkadang buruk atau sesekali membuat nostalgia karena takkan ada masa depan tanpa masa lalu ketika masalah datang sering kita panik dan mencari cara memecahkannya padahal masa lalu telah ada dan mengajarkan kita bagaimana menghindarinya bencana ini bukan hanya kali ini atau masa depan bahkan masa lalu hanya seringkali manusia yang ada tidak tahu bagaimana dahsyatnya sehingga dia memilih melupakannya atau tak menceritakan kepada anak cucunya manusia tidak terlalu kolot hanya untuk memikirkan masa lalu manusia belum terlalu dewasa untuk memikirkan masa depan dan hidup ini terlalu sia-sia jika hanya memikirkan saat ini siapa yang salah? yang penting adalah gunakan waktu sebaik mungkin pelajarilah yang telah diberikan nenek moyang kita dan ingatkanlah generasi setelah kita

Bayang-bayang  Alangkah tepatnya nenek moyang kita dulu memberikan penggambaran kepada kita tentang bayangan khayal kehidupan kita  Bahwa seluruh kehidupan kita itu, seakan seperti alunan nada dan syair Gendhing Talu Wayangan yang sendu dan menghentakkan perasaan dan emosi kita  Setiap kali Gendhing Talu Wayangan terdengar, kita seperti diingatkan kembali kepada jati diri kita dan bahwa kita sama sekali tak ada bandingannya dengan kekuasaan Sang Penguasa Jagat Raya (ki bram palgunadi) seindah apapun lagu, lebih indah alunan kehidupan kita

daun-daun yang gugur di halaman itu bukan salahku air hujan yang turun dari langit itu juga bukan salahku jika bulan tak terlihat malam ini apa ini salahku? mungkin karena lampu taman itu cahaya lembut yang menerangi sedikit ruang di tepi jalan ada sedikit senyuman yang terlihat terkadang hangat seperti melihat anak-anak bermain di depan rumah laki-laki atau perempuan apalah bedanya tapi ada yang memikat menghilangkan jejak cahaya sang rembulan a y u mereka memanggilnya ayu gadis kecil yang berlari dari kejaran teman-temannya duduk di balkon adalah salah satu hal yang aku suka  dan kamu tahu kenapa

I think I've been meet you before maybe she's real you I don't know this memory is going to disappear I am afraid someday I'll forget forget about you your face your smell your hair I don't know I believe there is will be a day when we meet again together

b u n g a  aku sudah rindu padamu aku ingat selalu  dengan mahkotamu yang menantang dunia terikat rapi pada kelopak yang menyokongnya saat pertama kali aku melihatmu aku selalu selamatkan gambarmu saat itu agar selalu ingat banyak gambar aku goreskan meski selalu tak sama tapi mata ini kan pernah melihatmu dan memori ini juga pernah ada aku ingin melihat kuncupmu merawat hingga kembangmu akhirnya biji bungamu jatuh dan menciptakan dirimu yang lain b u n g a

as always today is the most enjoyable day - kiyohiko azuma at Yotsubato! - from plaza.bunka.go.jp :)

cuaca terkadang panas terkadang dingin hanya seperti memainkan lampu kamarmu jika gelap kamu nyalakan jika terang kamu matikan dan terkadang kamu nyalakan saat terang atau mati meski hari gelap hari ini itu tidak pasti apalagi hari esok yang aku tahu adalah kemarin atau dulu jika langit gelap, hujan akan datang jika angin tenang, matahari akan bersinar maka sekarang aku hanya bisa beralasan karena hidup ini pilihan jika aku baik, pilihanku takkan merugikanmu jika kurang baik, kamu tahu sendiri yang jelas aku ingin menjadi orang baik meski aku juga tak tahu kata takdirku cuaca ini karena air sama seperti takdir dalam hidupmu kamu tak bisa menyalahkannya m e s k i   i t u    s a t u - s a t u n y a   a l a s a n nanti kamu juga tahu, tapi nanti saja

aku sendirian rasanya aku ingin pergi ke taman atau ke laut saja aku ingin melihat burung hamparkan saja bijih-bijihan di depanku aku ingin menangkap ikan tebarkan saja jala-jala di lautku ah, tidak aku bukan orang yang seperti itu aku ingin pergi ke puncak gunung di sana aku ingin menangkap sebuah bintang terang di angkasa yang hanya bisa aku lihat dari tabung kaca tapi aku tidak bisa menangkapnya mungkinkah aku termenung saja melihat burung dalam sangkar atau memancing ikan sambil menunggu kailnya terkait ah, tidak aku bukan orang seperti itu seharusnya aku melukis langit-langit kamarku dengan bintang itu dan berharap dia mau turun dalam mimpiku di saat aku tertidur lelap di bawah naungannya