Majapahit

disela kesibukan baruku, aku akan berbagi cerita pertama di tahun ini
ini adalah cerita tentang perjalananku beberapa saat yang lalu
kembali ke masa lalu
di saat semua yang kamu kenal bahkan belum direncanakan

m a j a p a h i t

semacam spoiler tentang pertunjukkan sendratari adik-adikku berikutnya

rasanya aku berusaha kembali ke masa lalu
di saat ada kerajaan yang mengaku menguasai nusantara
kerajaan yang dinamakan majapahit oleh sejarawan

aku bersama adik-adikku ini berada di tempat yang dikatakan ibukota majapahit
trowulan
salah satu kecamatan di kabupaten mojokerto, jawa timur
hampir seluruh peninggalan ada di sini

pertama kami diajak mengunjungi candi wringin lawang
diceritakan bahwa candi ini merupakan pintu masuk kediaman gajah mada dulu
karena ada pecahan keramik berbentuk muka yang dikatakan itu adalah gajah mada

kedua ada kolam segaran dan museum trowulan
mungkin ini satu-satunya peninggalan yang bertahan dari jaman dahulu kala
karena siapa yang mau menutup kolam pemandian dayang seluas itu
sayangnya di museum tidak boleh ada fotografi

candi bajang ratu
candi ini katanya merupakan hadiah untuk sang ratu jayanegara
aku sendiri agak lupa apakah untuk mengenang atau malah kelahirannya


berikutnya candi tikus
diberi nama begitu karena proses penemuannya gara-gara ada wabah tikus
yang ternyata bersumber dari candi ini


pendopo ageng
di kawasan pendopo ageng ada pasak bumi
tiang pancang yang ditancapkan ke tanah 'yang katanya' untuk tambatan gajah


candi bhrau
kurasa karena dia yang terbesar dalam penemuan trowulan
seperti bhre juga berarti gelar untuk seseorang yang besar seperti raja

masih banyak situs lain yang tenggelam di dasar mojokerto dan daerah lainnya
dan yang diketemukan pun sebenarnya tidak utuh
ada pergolakan di situ yang kurasakan
sesuatu yang sengaja dirusak entah oleh manusia atau alam sebelum ditinggalkan
namun yang sangat disayangkan adalah
aku sedang tidak tertarik bagaimana kerajaan ini hancur
melainkan saat kerajaan ini akan berdiri

pasir
tanahnya berupa sedimentasi pasir
alamlah yang menutup daerah ini dahulu
meski dibantu oleh manusia dengan perusakannya
namun aku tidak tahu
seringkali aku ingin tahu
seringkali aku ingin ke masa lalu

Comments

Popular posts from this blog

Asmarandana

Menanti Peri Kecilku

Kelembaban Atmosfer