s.t.o.r.y

4th Day of 30 Days Challenge
True Story of My Love Life

Penggagas kegiatan ini saja tidak menceritakannya dengan baik sebenarnya, meskipun begitu, aku juga akan mengikuti mereka (). Aku tidak begitu bisa menceritakan cerita lama dengan baik. Jadi aku menceritakan ini dengan sesuatu yang umum dalam kehidupanku saja.

Satu hal yang jelas kutegaskan adalah sekarang aku sedang mencoba tetap sendiri. Aku sedang bersiap untuk sekolah lagi dalam waktu dekat. Pemikiranku mengatakan bahwa otakku tidak dapat ditambahi beban untuk memikirkan masalah orang lain yang tidak jelas kepentingannya. Apalagi jika itu milik wanita yang masalahnya biasanya seperti slogan Indonesia Lawak Klub, memecahkan masalah tanpa solusi. 

Begini saya beritahu hasil peneiltian dan survei yang telah saya lakukan. Bahwa masalah wanita itu biasanya hanya bisa diselesaikan oleh satu orang saja atau masalah itu hanya tidak bisa diselesaikan oleh satu orang itu saja. Contoh yang pertama, wanita sedang OK banget dengan A, solusi apapun yang diberikan oleh A (bahkan tidak ada) itu akan menyelesaikan masalah. Yang kedua, wanita sedang Engga banget dengan B, solusi sebaik dan sebenar apapun yang ditawarkan B tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Contohnya agak ekstrim sih, tapi okelah untuk sebuah perumpamaan. Haha.

Ada perumpamaan untuk menggambarkanku saat ini adalah hampir sama dengan contoh di atas, namun ini bukan fungsi terhadap subjek, melainkan fungsi terhadap keadaan (makan tuh bahasa matematika). If there is a woman who promises to me that she would never ever disturb me in my career, I would say, 'Yes, girl. You will disturb me so I wouldn't be okay to be with you now'. Permasalahannya bukan padanya, tapi aku sedang tidak mau diganggu saja karena pasti mengganggu. Suatu saat aku mungkin senang jika diganggu, seperti seorang anak kecil yang mengajakku bermain game ketika aku sedang mengerjakan draft tugas akhir dulu. Saat itu aku senang diganggu, jadi aku lebih memilih bermain game dengannya (draft TA, okelah bisa 'agak' nanti :p).

Saat ini aku sedang belajar bahasa Inggris. Aku cukup lemah dalam hal ini. Ketika kelas 2 SMA, bahasa Indonesiaku masih dipertanyakan oleh guru bahasaku hingga aku harus mengulang tugas membacakan berita. Ketika masuk kuliah, aku memilih diam di pojok belakang hingga teman-teman dekatku mulai mengajakku berbicara dan bahkan mereka mencoba untuk berbahasa Jawa denganku agar aku bisa berbicara. haha.

Tidak ada yang bisa kuceritakan saat ini, mungkin. haha. Mungkin begini saja, sebenarnya mungkin ada beberapa yang menarik perhatian sekarang ini, aku tidak tahu nanti. Aku memperbaiki diri dulu saja. Semangat ya. Jika ada seseorang yang kuperhatikan bisa berkata seperti Lady Marina kepada sinbad di Sinbad : Legend of the seven seas di akhir film, aku sangat pertimbangkan. :)


find the others at :
rudyoneko.blogspot.com
thefirnandas.blogspot.com
tiarait.wordpress.com
menjelang-tampan.blogspot.com

Comments

happysoul said…
noted "penggagas kegiatan ini saja tidak menceritakannya dengan baik sebenarnya" hahahaha. tapi ini oke banget tulisannya, aku banget soalnya mas. sometimes, loving make us over-thinking about useless things. bener ga sih? soalnya kadang orang cuma mau main-main, tapi ga memikirkan dampaknya ke orang lain. jadi mending diri sendiri yang pretending. eh curcol.
subasita said…
jadi, ini hanya akan oke karena kamu banget? haha.
Tapi jangan lupa jika berpasangan itu sunnah dan 'challenging', jadi ada saatnya kita sudah siap.

Popular posts from this blog

Asmarandana

Menanti Peri Kecilku

Jakasura