- f l o w e r -

Aku adalah pecinta bunga, walau bukan maniak. Aku senang sekali merawatnya. Aku senang ketika bunga itu menguncup. Aku senang sekali ketika bungaku mekar. Aku suka dengan bunga dan aku benci ulat.

Dari sekian banyak bunga, aku memiliki beberapa favorit bunga. Bunga yang sangat aku suka. Bunga yang membuatku menikmati isi dunia. Bunga yang menyadarkanku bagaimana rasanya menyayangi. Bunga yang mengingatkanku tentang kesabaran. Bunga yang menuntunku bagaimana beradaptasi dengan baik. Bunga yang mengajakku menggapai mimpi.
Berikut ini adalah bunga-bunga favoritku :

Anggrek

Anggrek adalah salah satu jenis bunga yang sangat fleksibel. Dengan tunas batangnya, dia mampu menggandakan diri dengan banyak. Akar-akarnya kuat menempel pada inangnya.

Anggrek adalah pesona Indonesia. Bunga bernama latin Phalaenopsis amabilis ini merupakan salah satu puspa Indonesia.

Di rumahku, banyak bunga anggrek bertebaran. Dari kebanyakan bunga anggrek yang kami punya, aku salah satu pembawanya. Hampir semua anggrek adalah bibitan ibuku, kecuali si anggrek bulan berwarna ungu. It's lovely flower that I have.












Lily

Salah satu bunga yang aku suka lainnya adalah Lily. Namanya seperti nama ibuku. Tak ada yang khusus sebenarnya dari antara aku dengannya, hanya nama ibuku pemicunya. Tapi tak ada yang meragukan kecantikan si bunga Lily ini. Mahkotanya yang panjang dan tipis dengan warna yang menarik. Bunga ini selalu aku tunggu mekarnya di gerbang depan Labtek Biru. Di sana ada dua pot Lily Air, persis seperti gambar di samping setelah mekar. :)




Tulip


Bunga terakhir yang aku favoritkan adalah tulip. Bunga ini adalah bunga impian. Bunga yang mengajakku bermimpi setinggi-tingginya. Bunga yang mengajakku ke negeri kincir angin. Bunga yang akan aku bawa sebagai oleh-oleh dari negeri itu, setelah aku selesai mencuri ilmu di sana. Tulip tunggu aku.

Hanya tiga bunga itu yang bisa aku ceritakan dan memang aku favoritkan. Bukan mawar, bukan melati tapi anggrek, lily, dan tulip. Hidupku penuh warna karena mereka. Dan kau akan mengerti suatu saat nanti.

Comments

Popular posts from this blog

Asmarandana

Jakasura

Netherland's Windmills