ibu

panas
aku masih ingat dengan panas tubuh ini saat itu
memang tak terukur saat itu
tapi beliau mengatakan
aku lebih panas dari yang dialami adikku
lebih panas dari panas yang membuat adikku tak sadarkan diri
ya
kulitku telapak tanganku sampai mengerut seperti plastik yang didekatkan api
tapi aku masih sadar
melihatnya terlihat lelah memeras kain dengan air dingin
dan menempelkannya di dahiku
sampai akhirnya, aku pun berkata
sudah cukup ini sudah baikan
mungkin bohong saat itu
dan beliau tak juga menyerah
sampai akhirnya lelah mengalahkannya
beliau pun terlelap
aku tahu betapa besarnya sayang beliau
tapi aku juga amat sayang dengan beliau
dan aku melanjutkannya sendiri hingga terlelap juga
sampai paginya
aku terbangun tanpa rasa panas di tubuhku
terima kasih, ibu

engkau melahirkanku dengan anugerah yang sangat
sampai seluruh indraku mati sekalipun
selalu ada satu bagian kecil di otakku yang bisa mengontrol tindakanku
aku tahu yang harus aku lakukan, bu
dan terima kasih karena telah mengkhawatirkanku


selamat hari ibu kepada ibu Lily Herliawati
engkau memang ibu yang terbaik di seluruh dunia

Comments

Popular posts from this blog

Asmarandana

Menanti Peri Kecilku

Kelembaban Atmosfer